Dikatakan Slamet, sasaran operasi adalah kendaraan angkutan umum (angkot), sepeda motor, dan kendaraan pribadi. Angkot yang tidak tertib seperti menaikan dan menurunkan penumpang sembarangan, berhenti di tempat larangan parkir serta ngetem sembarangan akan ditindak. Untuk sepeda motor akan dilakukan penindakkan jika kedapatan menggunakan knalpot tidak standar, plat nomor tidak sesuai spek, melawan arus serta melanggar marka jalan. Sedangkan kendaraan R4 pribadi melanggar rambu-rambu, penggunaan handphone saat berkendara dan penggunaan plat nomor tidak standar. Dalam Operasi Patuh Jaya 2011 ini, kata Slamet, pihaknya menerjunkan 100 personil yang ditempatkan di beberapa titik rawan kecelakaan. Diantaranya di Jalan Margonda, dan Jalan Kartini. Sedangkan untuk wilayah OPJ digelar di Jalan Raya Sawangan, Jalan Raya Bogor, Jalan Cinere dan Jalan Raya Parung.”Pelanggaran terbanyak didominasi sepeda motor yang tidak melengkapi surat-surat kendaraan.”katanya.
Slamet menjelaskan, Operasi Patuh Jaya 2011 akan digelar selama 2 minggu, mulai dari 11 hingga 24 Juli 2011. Untuk itu Kasat berharap masyarakat khususnya para pengendara dapat mentaati peraturan lalu lintas yang ada sehingga bisa mengurangi kemacetan dan kecelakaan lalu lintas.” Para penggendara sepeda motor diharapkan untuk mematuhi peraturan lalulintas sehingga aman untuk diri sendiri maupun orang lain, ” tandas Kasat.(wandy)
