Menurut Tri, perbaikan Jalan di Simpang Depok ini dilakukan sejak seminggu sebelum lebaran, namun hingga saat ini jalan tersebut belum dapat digunakan, karena harus menunggu hingga kering. Oleh karena itu, lanjut Kanit pengaturan lalu lintas dilakukan secara maksimal dengan menempatkan petugas secara bergantian sejak pagi, siang, sore hingga malam hari.”Pengaturan dimulai pukul 06.00 hingga 22.00 WIB dengan kekuatan 18 personil,”tuturnya.
Dikatakan Tri, jalur di Simpang Depok harus tetap dijaga petugas setiap waktu untuk menghindari adanya pengemudi yang berusaha masuk ke jalan baru yang masih ditutup. Selain itu, kata kanit volume kendaraan yang melintas di Jalan Raya Bogor yang merupakan jalan utama tidak hanya dilintasi oleh kendaraan roda empat saja, tetapi juga kendaraan berat lainnya seperti truk roda 12 dan bus antar kota.”Banyak pengguna jalan yang tidak taat aturan, susah diatur, bahkan ada yang memotong jalur sehingga menimbulkan kemacetan.”ungkap Tri.
Untuk itu, Tri Martini berharap pekerjaan perbaikan jalan bisa segera selesai dan jalan pun bisa digunakan secepatnya.”Kalau bisa jalan yang sudah dicor sudah bisa digunakan, sehingga dapat mengurangi antrian kendaraan,”pintanya.
Sebelumnya, Kasat Lantas Polresta Depok, Komisaris Polisi Slamet Widodo, meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Depok untuk segera mempercepat proses pengerjaan infrastruktur jalan yang saat ini tengah dikerjakan. Hal tersebut dilakukan agar tidak terjadi kemacetan. “Kami meminta pemkot mempercepat proses pembenahan infrastruktur jalan. Kalau bisa pembangunan bisa diselesaikan secara cepat,”tegas Kasat sambil mengatakan kalau pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (Bimasda) dan Dinas Perhubungan (Dishub) terkait penyelesaian pekerjaa perbaikan jalan di Kota Depok.(wandy)