Dandim 0508/Depok dalam paparannya dihadapan Pangdam
mengatakan, pekerjaan TMMD yang dilaksanakan sejak 23 Mei hingga saat ini telah
mencapai 70 persen. Jenis pekerjaan meliputi pembangunan jalan lingkungan
sepanjang 500x30 meter telah teralisasi 70 persen, pembangunan dua poskamling
70 persen, dan renovasi tujuh rumah tidak layak huni sudah mencapai 65 persen. Sedangkan
untuk non fisik telah dilakukan berbagai penyuluhan, diantaranya penyuluhan
narkoba, lalulintas, kenakalan remaja, PBB, koperasi dan keluarga berencana.”Untuk
non fisik masih tersisa tiga kegiatan lagi.”ujar Dandim.
Pangdam Jaya dan Walikota Depok dalam kesempatan tersebut
meninjau langsung lokasi pekerjaan renovasi rumah tidak layak huni milik Panut
warga RT02/09 Kelurahan Sukmajaya, dan pekerjaan pembangunan jalan lingkungan
di Jalan Sriti, Kelurahan Sukmajaya.”Semua pekerjaan dalam TMMD ini dibiayai
oleh Walikota Depok, kami hanya menyiapkan tenaga dan saat ini sudah
dikerjakan,”tegasnya.
Dikatakan Pangdam, awalnya akan dilakukan renovasi tidak
layak huni sebanyak 10 rumah, namun tiga rumah dinyatakan rusak akibat bencana angin
putting beliung, jadi tiga rumah tersbut sudah dianggarkan tersendiri dari
Gubernur Jabar. katanya.
Menurut Pangdam, TMMD di Depok merupakan TMMD imbangan,
sedangkan TMMD reguler dilakukan di Bekasi dengan membuat sarana jalan sepanjang
470 meter. Kemudian di Tangerang dan kabupaten Tangerang dengan kegiatan berupa
perbaikan jalan dan pembangunan poskamling.”Kita akan lanjutkan untuk mencari
rumah tidak layak huni yang perlu bantuan,”tuturnya.
Walikota Depok, Nur Mahmudi Ismail mengatakan, semua
kegiatan yang dilakukan TNI mayoritas sudah hampir selesai. Karena itu,
Walikota berharap warga bisa memahami peranan dan fungsi dari TNI bersama
Pemkot Depok untuk turut meningkatkan ketahanan nasional.”Hasilnya cukup
menggembirakan, diharapkan pembangunan ini dapat meningkatkan kesehajateraan
warga.”tandas Walikota.(wandy)