Sebanyak
393 anggota TNI AD dari Batalyon Infanteri Lintas Udara (Yon Linud) 328
diberangkan sebagai Pasukan perdamaian PBB ke Libanon dengan nama
Satuan
Tugas Batalyon Mekanis TNI Kontingen Garuda XXIII-H/UNIFIL.
Pemberangkatan pasukan dilepas oleh Walikota Depok, Nur Mahmudi dalam upacara resmi di Lapangan Balaikota Depok, Sabtu (9/11). Hadir
dalam upacara tersebut, Wakil Gubernur Jawa Barat Dedi Mizwar, Panglima
Divisi Infanteri I Kostrad/Cilodong, Mayjen TNI Daniel Ambat, Danyon
Linud 328, Danbrigif Linud 17, Dandim 0508/Depok, Letkol Inf H Moch
Zamroni, Kapolresta Depok Kombes Pol Achmad Kartiko, dan para OPD. Nur
Mahmudi memberikan apresiasi kepada personil TNI AD yang telah menjalin
kemanunggalan bersama warga Depok."Kemanunggalan TNI dengan masyarakat
Depok telah menjadi modal sosial dalam upaya mewujudkan suasana kondusif
di kota Depok,"ujar Walikota
yang didaulat menjadi Inspektur Upacara.
Walikota juga menyampaikan
Satuan Tugas Batalyon Mekanis TNI Kontingen Garuda XXIII-H/UNIFIL di
bawah pimpinan Danyonif Linud 328, selaku Dansatgas, Mayor Inf M. Asmi,
dengan jumlah personel sebanyak 850 orang ini mendapat kehormatan besar
dalam mengemban tugas ini, karena membawa nama bangsa Indonesia di
kancah internasional.“Sebagaimana kita ketahui bersama, bahwa pertikaian
diantara pihak yang terlibat akan senantiasa muncul setiap saat. Untuk
itu, sebagai pasukan perdamaian PBB, Yonif Linud 328/Dgh diharuskan
untuk bersikap netral selama bertugas di sana“.katanya.
Walikota juga
berpesan, dalam melaksanakan tugas, para personil Satgas diharapkan
senantiasa meningkatkan koordinasi, komunikasi, dan komitmen. Sehinga
pelaksanaan tugas dapat berjalan lancar, kondisi kesehatan pun perlu
senantiasa mendapat perhatian khusus, mengingat kondisi cuaca di negara
yang memiliki 4 (empat) musim merupakan tantangan yang sangat berat.
“Selamat Bertugas, semoga diberikan kelancaran dan keamanan sehingga
bisa kembali ke tanah air tanpa kurang suatu apapun,"tuturnya.
Panglima
Divisi Infanteri I Kostrad, Mayjen TNI Daniel
Ambat mengatakan, persiapan sudah dilakukan sejak lama, mulai dari
seleksi personil, kemampuan fisik, dan pembekalan."Pasukan perdamaian
ini terdiri dari berbagai satuan dan cadangan dari TNI angkatan Darat,
laut, dan Udara. Khusus dari Yonif Linud 328 sebanyak 393 personil yang
berangkat,"tandasnya.
Daniel berharap, pasukan yang berangkat ke
Libanon dapat menampilkan profesionalisme ditempat bertugas serta mampu
melaksanakan misi yang diemban dari PBB. Saya optimis mereka mampu dan
semoga berhasil,"harapnya.(wandy)