Menurut salah satu anggota Unitlantas Cimanggis, Briptu Warno. Kepadatan kendaraan dari arah Pekapuran menuju Jalan Raya Bogor mulai terjadi sejak pukul 05.00-07.30WIB. Begitupun sebaliknya, kepadatan kendaraan juga terjadi dari arah Bogor yang ingin menuju Jalan Pekapuran. Kalau tidak diatur, para pengemudi akan saling serobot dan tidak ada yang mau mengalah hingga akhirnya menimbulkan kemacetan. “Kebanyakan kendaraan yang melintas adalah antar jemput anak sekolah, karyawan dan kendaraan angkutan umum (angkot). Jadi pengaturan dilakukan secara bergiliran.”ujarnya saat ditemui di Pertigaan Pekapuran, kemaren.
Menurut dia, arus kendaraan dari arah Pekapuran yang ingin mengarah ke Jalan Raya Bogor atau pintu tol Cijago sering tersendat oleh padatnya antrian kendaraan di Jalan Raya Bogor menuju Jakarta atau pintu masuk tol Cijago. Jadi, katanya, dalam tugas pengaturan di Pertigaan Pekapuran, pihaknya juga melakukan koordinasi dengan anggota Unitlantas Sukmajaya terkait penarikan arus kendaraan menuju Jaya. “Kalau di Pertigaan Pekapuran padat, kita minta anggota lantas Sukmajaya melakukan penarikan arus kendaraan,”jelasnya.
Ia menambahkan, kemacetan juga terjadi saat jam pulang kantor pukul 16.30-22.00WIB. Kepadatan kendaraan terjadi terutama dari pintu keluar tol Cijago mengarah ke Bogor dan Pekapuran. Karena itu, Warno meminta kesadaran para pengemudi untuk tertib dalam berlalu lintas agar arus kendaraan menjadi lancar.”Tertiblah dalam berlalu lintas demi keselamatan bersama,”tegasnya.
Sementara itu, Nursin salah satu warga sekitar mengakui keberadaan Polisi di pertigaan Pekapuran sangat membantu kelancaran arus lalu lintas, khususnya kendaraan dari Pekapuran ke Jalan Raya Bogor. "Polisi selalu standby setiap hari disini, baik pagi maupun sore hari. Kecuali hari Minggu meskipun macet tapi tidak ada polisi,"terangnya
