Sebanyak 4450 anggota TNI gabungan dari Angkatan Darat, Udara, dan Laut melakukan aksi bersih dan normalisasi kali cabang Timur di Kota Depok sepanjang tujuh kilometer. Pembersihan kali dimulai dari kali dekat jembatan di samping Stasiun Citayam lalu memanjang sampai Stasiun Pondok Cina, hingga ke Situ Puspa, Universitas Indonesia.
Aksi bersih yang dihadiri Kepala Staf Angkata Darat Jenderal TNI Gatot Nurmantyo juga melibatkan pemerintah Kota Depok, Jakarta selatan, masyarakat, ormas, mahasiswa, Kepolisian, dan siswa SMK, serta Pramuka.“Harapan saya dengan adanya normalisasi Kali dan Situ Puspa UI agar masyarakat Depok juga Bogor jangan buang sampah sembarangan ke kali karena sampah-sampah tersebut bermuara ke sini,” tutur Kasad TNI Gatot Nurmantyo didampingi Rektor UI Muhammad Anis.
Peninjauan Kasad didampingi Walikota Depk Nur Mahmud Ismail dan Waikota Jakarta Selatan
TNI dan Rektor UI beserta jajarannya dilakukan sepanjang lereng situ sampai lereng yang berbatasan dengan wilayah Jakarta Selatan. Lintas ganti dengan Dandim berada di pintu selatan air yang menuju Situ Ulin.
Sasaran normalisasi terkait sampah dan pohon-pohon liar yang menghalangi aliran air. Sampah-sampah dimasukkan ke kantong plastik. Untuk mengurangi endapan, pengerukan memakai dua eskavator. Lumpur endapan penuh sampah diamsukkan kedalam karung goni.“Kami memohon izin kepada Bapak Rektor UI untuk menebang beberapa pohon. sebagai ganti pohon yang ditebang, kita bersama-sama menanam pohon di sebelah Situ Mahoni. Pelaksanaan kegiatan sudah dari jam 05.00 WIB serta akan berjalan sampai tiga hari kedepan sesuai kontrak kerjasama yang telah dibuat,” kata Dandim 0508 Kota Depok Letnan Kolonel Infanteri M Zamroni memberikan laporan singkat.
Menanggapi sampah yang tidak terhitung jumlahnya, Rektor UI Anis mengungkapkan dominasi sampah berasal dari sampah pasar. Pengawasan dan pembersihan situ harus dilakukan oleh semua pihak.“Jumlah sampah tak bisa dibayangkan. Jangan menganggap situ sebagai tempat sampah karena situ-nya besar,” ungkap Anis.