Menurut dia, kerusakan jalan di Simpang Depok sudah lama terjadi, jalan berlubang dan bergelombang mengakibatkan arus kendaraan tersendat dan para pengguna jalan pun harus ekstra hati-hati saat melintasi jalan tersebut. Kondisi itu diperparah lagi dengan banyaknya angkutan kota yang sering menaikkan dan menurunkan penumpang dengan seenaknya.”Saya sudah berkali-kali melaporkan kerusakan jalan ini ke dinas terkait, namun hingga kini belum ada realisasinya,”tegas Hardi.
Hardi berharap, pemerintah segera memperbaiki kondisi jalan tersebut mengingat kemacetan yang terjadi bisa mencapai satu hingga dua kilometer,”Kemacetan terjadi di tiga arah, baik dari arah Selatan, Utara dan Barat,”tuturnya.
Menyikapi pernyataan tersebut, Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (Bimasda) Kota Depok, Yayan Ariyanto menyatakan perbaikan Jalan Raya Bogor tepatnya di Simpang Depok akan dilakukan pertengahan Juli ini. Proses lelangnya telah selesai dan pekerjaan akan segera dilakukan,”Jalan Simpang Depok akan di beton dengan panjang berkisar 50 meter,”ujar Yayan.
Sebenarnya, lanjut Yayan perbaikan Jalan Raya Bogor merupakan tanggung jawab pemerintah pusat karena status jalan tersebut merupakan jalan provinsi. Namun Kkusus untuk perbaikan jalan di Simpang Depok menggunakan anggaran APBD Kota Depok.(wandy)