Menurut dia, rekayasa dilakukan dengan cara membuka jalan
agar arus kendaraan bisa bergerak. Kemacetan juga disebabkan akibat padatnya
arus kendaraan dari semua arah, baik dari arah Sawangan maupun dari Jalan
Nusantara. Selain kurang tertib, ujar Soegondo, banyak juga pelanggaran yang
dilakukan pengemudi. Diantaranya masih ada yang tidak menggunakan helm, tidak
menyalakan lampu utama, dan tidak memiliki surat izin mengemudi (SIM).”Banyak masyarakat
yang masih menyepelekan penggunaan helm dengan berbagai alasan.”terangnya.
Untuk itu, lanjut Soegondo, pihaknya sering melakukan
peneguran terhadap pengendara maupun pembonceng yang tidak menggunakan helm.
Kalau masih membandel terpaksa kita tindak.”Aturan tetap aturan, kita tindak
yang melanggar aturan.”tegasnya.
Ia berharap kepada para pengguna jalan berlaku tertib
meskipun tidak ada petugas. Jangan saat ada petugas bisa berlaku tertib, namun
saat tidak ada petugas melakukan pelanggaran. Dibutuhkan kesadaran dari
masyarakat agar selalu tertib dalam berlalulintas,”tandasnya. (wandy)