Jalan Raya Cinere Butuh Marka Jalan Dan Zebra Cross

Kanitlantas Polsek Limo, AKP Nur Ali meminta agar pemerintah Kota Depok dalam hal ini Dinas Perhubungan (Dishub) tambahan rambu berupa marka jalan di sepanjang Jalan Raya Cinere. Pasalnya dengan tidak adanya marka jalan mengakibatkan kemacetan dan tidak tertibnya para pengendara khususnya pengemudi kendaraan roda dua. Menurut dia, marka jalan sangat diperlukan khususnya mulai dari Jalan Bandung hingga Cinere Mall atau Jalan Ismaya guna mengantisipasi kemacetan dan mengurangi angka kecelakaan lalulintas. Selain itu, ujar Ali, dengan tidak adanya marka jalan membuat para pengendara tidak tertib, dan sering menyerobot jalur.  Para penyebrang jalan pun merasa kesulitan untuk menyebrang di Jalan Cinere karena tidak ada zebra cross.”Warga sulit menyebrang karena tidak ada zebra cross.”ungkapnya.

Ali menyatakan pihaknya telah berkali-kali mengajukan pembuatan marka jalan ke dinas terkait, namun hingga saat ini belum juga ada tindak lanjutnya. Padahal marka jalan tersebut sangat dibutuhkan guna menertibkan pengendara agar tidak menyerobot jalur, dan para penyebrang jalan juga merasa aman saat menyebrang. "Kalau tidak ada marka jalan, lalu lintas di jalan Cinere menjadi semrawut, ," ungkapnya.

Dikatakan Ali, marka jalan sangat penting untuk dijadikan sebagai patokan bagi pengguna jalan saat melintas. "Kalau ada marka jalan, pengguna jalan pastinya akan teratur dalam berkendara. Instansi terkait yang ada di Pemkot semestinya memperhatikan hal ini. Karena marka jalan, sifatnya sama dengan lampu isyarat yang juga berfungsi mengatur kelancaran arus lalu lintas. Selama ini, lanjut Ali, pengaturan lalulintas dilakukan dengan cara menempatkan petugas di titik rawan kemacetan, yaitu di jalan Bandung, Perempatan Dynasti, dan di Jalan Ismaya. Meskipun belum ada marka jalan, kemacetan masih bisa diatasi dan tingkat kecelakaan pun tidak sering terjadi.”Kesadaran masyarakat untuk tertib berlalulintas di wilyah Limo sudah cukup tinggi, tingkat pelanggaran pun sudah mengalami penurunan.”tandasnya.(wandy)