Satuan
Lalu Lintas Polresta Depok mencatat sebanyak 28 pengendara meninggal
dunia dalam kecelakaan lalu lintas sepanjang tahun 2013. Namun jumlah
itu menurun jika dibandingkan data tahun 2012 sebanyak 41 orang."Jumlah
korban meninggal dunia dalam kecelakaan lalu lintas di Depok mengalami
penurunan sebesar 11,48 persen,"ujar Kanitlaka Polresta Depok, AKP Sodik
Riono saat dihubungi, kemarin.
Menurut dia, jumlah
kecelakaan lalu lintas selama tahun 2013 mencapai 315 kasus, dengan
korban meninggal dunia 28 orang, luka berat 231 orang, dan luka ringan
203 orang,"Sedangkan jumlah kerugian mencapai Rp 519.000.000. Kecelakaan
itu lebih didominasi oleh kendaraan roda dua,"terang Sodik.
Sodik
menjelaskan, jalan yang rawan kecelakaan diantaranya Jalan Raya
Parung-Ciputat, Jalan Raya Bogor, dan sebagian di Jalan Margonda.
Menurut Sodik, jumlah kecelakaan terbanyak terjadi di Jalan Raya
Parung-Ciputat, karena jalan tersebut belum dilengkapi marka jalan dan
sparator. Sedangkan di Jalan Raya Bogor titik rawannya mulai dari
perumahan Jatijajar (Simpang Depok) hingga perbatasan
Depok-Bogor."Kecelakaan terjadi karena faktor manusianya, pengendara
banyak yang tidak tertib dalam berlalu lintas,"ungkapnya.
Karena itu,
Sodik mengimbau kepada semua pengendara agar dalam berkendara selalu
mematuhi aturan yang ada. Khusus untuk pengendara roda dua, agar
menggunakan helm standar, menyalakan lampu utama, dan tertib berlalu
lintas."Di musim hujan yang ekstrim ini, saya mengimbau agar pengendara
roda dua menggunakan jas hujan yang aman, yaitu stelan jas hujan. Jangan
gunakan jas hujan berbentuk lebar karena bisa membahayakan."tegasnya.(