Walikota berharap jajaran Polresta Depok bersama Pemkot lebih meningkatkan sistem Kamtibmas sehiingga dapat tercipta kualitas keamanan di Depok.
Kasatlantas Polresta Depok, Kompol Risto Samudra membenarkan pernyataan Walikota terkait penurunan angka kecelakaan lalulintas di Kota Depok. “Benar, angka kecelakaan di Depok menurun hingga 12 persen.”jelas Risto.
Menurut dia, kasus kecelakaan terjadi karena kurang disiplinnya para pengendara, terutama pengendara sepeda motor. Untuk mengurangi angka kecelakaan, pihaknnya telah beberapa kali melakukan penertiban melalui operasi Zebra Jaya. Dari hasil operasi zebra yang digelar pada akhir November hingga awal Desember 2011 sebanyak 4.798 pelanggaran berhasil ditindak.Dari data yang diperoleh tercatat pelanggaran didominasi oleh roda dua, yakni 3.265 kasus. Selanjutnya angkutan umum 1.209 kasus, angkutan barang 180 kasus, dan kendaraan mobil pribadi sebanyak 144 kasus."Pelanggaran paling menonjol yang kami temukan dilakukan oleh para karyawan, bukan supir angkutan umum. Ternyata itu bukan hanya di Depok, tapi di tingkat Polda Metro Jaya. Mungkin karena jumlah pengendara motornya lebih banyak," ujarnya.
Dikatakan Risto, untuk daerah rawan pelanggaran berada di kawasan Jalan Margonda Raya sebanyak 818 kasus, Raya Bogor 774 kasus, dan Jalan Kartini Pancoran Mas 730 kasus.
Umumnya pelanggaran yang dilakukan adalah melawan arus,pelanggaran rambu lalulintas, tidak memakai helm dan surat kendaraan tidak lengkap.”penyebab lainnya terjadi kecelakaan di antaranya karena kurangnya penerangan jalan umum, dan kurangnya jembatan penyebrangan orang,”tandasnya.(wandy)