"Dari operasi gabungan bersama Samsat Cinere itu, tindak pelanggaran terbanyak adalah tidak memiliki SIM, sisanya merupakan pelanggaran kelengkapan kendaraan,"ujar Kaur Bin Ops Satlantas Polresta Depok Iptu Budi IW di lokasi razia Jalan Raya Cinere, kemarin.
Dalam operasi tersebut, kata Budi, pihaknya juga mengimbau sekaligus mengingatkan kepada para pemilik kendaraan untuk membayar pajak kendaraan bermotornya."Selain melakukan tindakan, kita ingatkan juga kepada pengendara agar tidak lupa membayar pajak kendaraan,"terangnya.
Sementara itu, Kasatlantas Polresta Depok Kompol Kristanto Yoga saat ditemui di ruang kerjanya menjelaskan, Operasi Simpatik Jaya digelar sejak 19 Mei-8 Juni 2014. Pola operasi Simpatik tahun ini sama dengan tahun sebelumnya yaitu mengedepankan tindakan pencegahan preventif sebanyak 40 persen, pre-emtif 40 persen, dan represif 20 persen. Tindak preventif dan pre-emtif dilakukan pencegahan dengan menerapkan penjagaan, pengaturan dititik rawan kemacetan dan kecelakaan, patroli lalin, penyuluhan, dan pemasangan spanduk himbauan. Sedangkan untuk tindakan represif dilakukan berupa penertiban fungsi trotoar, parkir on the street, lawan arus, dan penertiban angkot,
"Dalam tindakan itu kita bekerjasama dengan Dinas Perhubungan, Polisi Militer, dan Satpol PP. Sasaran operasi di Jalan Margonda, dan Jalan Raya Bogor,"terangnya.
Kristanto berharap dengan digelarnya Operasi Simpatik ini dapat mengurangi angka kecelakaan lalu lintas, dan timbul kesadaran masyarakat untuk tertib berlalu lintas,"Kalau bisa angka kecelakaan bisa turun hingga 100 persen,"harapnya.
