Pelaksanaan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-92 Kodim 0508/Depok dilakukan dengan merehab lima rumah tidak layak huni (RTLH) dan perbaikan jalan dengan pemasangan Pavling blok di RW 05, Kelurahan Cipayung Jaya, Kecamatan Cipayung, Depok.
TMMD yang dibuka Irdam Jaya Kolonel Inf Syukron Hambali selain mengerjakan sasaran fisik, juga dilakukan program non fisik seperti penyuluhan kesehatan, narkoba, bela negara, dan kerukunan beragama."Melalui TMMD ini diharapkan dapat mewadahi aspirasi dan kepentingan masyarakat di daerah pedesaan. TMMD juga melibatkan berbagai instansi dan masyarakat yang disusun dengan sistem bottom up planing,"ujar Syukron Hambali saat membacakan sambutan Kasad Jenderal TNI Budiman, di lokasi pembukaan TMMD ke-92, Lapangan Cipayung, Depok, Rabu (21/5).
Kegiatan TMMD difokuskan pada dua sasaran, yaitu sasaran fisik terutama pembangunan infrastruktur, sarana dan prasarana fasilitas umum lainnya yang menjadi kebutuhan masyarakat di daerah dan akan meningkatkan roda perekonomian desa. Sedangkan sasaran nonfisik fisik, diarahkan untuk mendorong tumbuhnya inovasi dan kreativitas masyarakat desa guna meningkatkan kualitas hidup dalam membangun daerahnya sendiri menuju kehidupan sosial yang lebih maju sejahtera dan mandiri.
Dandim 0508/Depok, Letkol Inf H.Moch Zamroni menambahkan, TMMD akan berlangsung selama 21 hari, dengan melibatkan personel TNI sebanyak 72 orang, Kepolisian, Dinas kesehatan, BPMK, dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB). Dalam TMMD kali ini, dicanangkan juga TNI Manunggal KB Kesehatan, yang didalamnya ada pengobatan gratis, penyuluhan kesehatan, penyuluhan Keluarga Berencana (KB). Tak hanya itu, akan ada pula penyuluhan pertanian dan kegiatan Wawasan Kebangsaan (Wasbang).
Wakil kota Depok, Idris Abdul Shomad mengatakan dengan TMMD akan membantu pemerintah dan masyarakat menuju kesejahteraan, sekaligus membantu menuntaskan target RPJMD karena hanya 67 persen kemampuan dari APBD. TMMD juga bisa mendukung meningkatkan IPM.“Terkait dengan KB Kesehatan, kesadaran KB di kota Depok sudah bagus. Meningkatnya penduduk di kota Depok bukan karena tingginya angka kelahiran, tetapi karena perpindahan penduduk. Penduduk di Depok sudah hampir mencapai 2 juta, dan mungkin akan bertambah terus. Untuk itu, kita harus tertibkan administrasi kependudukan agar tidak terjadi ledakan pendudukan” tutup shomad.