Dinas
Perhubungan (Dishub) Kota Depok bekerjasama dengan Satlantas Polresta
Depok menggelar razia penertiban kelengkapan kendaraan angkutan dan
barang di Jalan Margonda Raya, Depok, Selasa (13/10). Razia kendaraan
angkot ini bertujuan untuk menertibkan angkot terkait surat kelengkapan
dan pengendara angkot itu sendiri."Kita periksa izin trayek, dan
kelayakan kendaraan, termasuk penggunaan seragam sopir,"jelas Kasi
Pendidikan Kesehatan dan Ketertiban Dishub Kota Depok, Ika Rostika saat
ditemui di lokasi razia, kemarin.
Menurut dia, razia dilakukan
sebagai program rutin dinas, yaitu dua kali dalam seminggu."Razia ini
untuk keselamatan masyarakat terutama para penumpang angkot. Kita juga
tertibkan pengemudi yang masih dibawah umur, dan kewenangannya ada di
kepolisian,"ungkap Ika.
Sementara itu, Kanit Turjawali Satlantas
Polresta Depok, AKP M Untung mengatakan, pihaknya memiliki kewenangan
untuk memeriksa, menggeledah, dan menahan kelengkapan kendaraan."Kita
periksa surat kendaraannya, kalau ada pelanggaran, seperti KIR, SIUP
akan kita serahkan ke Dishub,"terangnya.
Namun jika ada pelanggaran
terkait kelengkapan SIM dan STNK, maka pihaknya akan melakukan tindakan
sesuai UU lalu lintas."Pemeriksaan kita lakukan secara menyeluruh, kalau
tidak memiliki SIM dan STNK habis masa berlaku kita tindak. Termasuk
penindakan sopir masih dibawah umur,"tegas Untung.
Dikatakan Untung,
sejak dilakukan razia rutin terhadap pengemudi kendaraan angkot, jumlah
pengemudi dibawah umur turun drastis hingga mencapai 50 persen."Sejak
saya menjabat Kanit Turjawali, razia angkot kita geber pagi, siang dan
sore setiap hari. Saat ini hampir tidak ada lagi sopir dibawah umur,
saya sudah tidak menemukan lagi, penurunannya sangat luar biasa,"terang
Untung.
Namun demikian, kata Untung, jika pihaknya masih menemukan
sopir dibawah umur membawa angkot dan membandel. Maka akan diambil
sanksi tegas berupa penahanan sementara kendaraan,"Kalau masih
membandel, angkot kita sita. Biar pemiliknya yang mengambil
sendiri,"tegas Untung.
Ia menambahkan, razia angkot tidak hanya
dilakukan di jalur Margonda saja, tetapi digelar juga di wilayah lain
seperti Jalan Raya Bogor, dan Jalan Raya Sawangan."Saat ini kita sedang
pantau Jalan Raya Bogor, pengemudi angkot disana juga mulai
tertib,"tandas Untung.(