
Menurut Syaiful. Ajang trek-trekan biasanya dilakukan setiap malam minggu pukul 02.00WIB (dinihari). Pelaku kebanyakan anak muda berasal dari luar Depok, seperti dari daerah Bintaro, Ciputat dan lainnya."Kebanyakan orang dari luar Depok. Bahkan dalam trek-trekan itu dijadikan ajang taruhan. Karena itu, kita sering lakukan razia malam hari,"tegasnya.
Syaiful juga berharap dinas terkait untuk memasang pita kejut di sepanjang Jalan Raya Ciputat guna menghindari aksi trek-trekan tersebut."Kita sudah ajukan permohonan pemasangan pita kejut ke dinas terkait, namun sampai saat ini belum ada realisasinya,"terangnya.
Kepala Seksi Rekayasa Dinas Perhubungan Kota Depok, Arie Manggala ketika dikonfirmasi membenarkan adanya surat pengajuan permintaan pemasangan pita kejut di Jalan Raya Parung-Ciputat dari Satlantas Polresta Depok."Ya, surat pengajuannya sudah kami terima dan sudah kita tindaklanjuti, namun saat ini pengajuan pemasangan pita kejut sedang dalam proses tahapan pengadaan. Sudah kita ajukan ke bagian layanan pengadaan,"tandas Arie