Pangdam
Jaya Mayjend TNI Erwin Hudawi Lubis menegaskan di tahun politik ini,
sejak awal TNI sudah menjunjung tinggi netralitas dalam Pemilu. Karena
itu, setiap anggota TNI aktif tidak boleh berpihak kepada siapapun.Menanggapi dukungan para purnawirawan TNI yang baru - baru ini menyatakan dukungannya kepada calon presiden Prabow Subianto, Pangdam menegaskan hal itu sah - sah saja. Sebab di dalam partai juga terdapat banyak purnawirawan."Memang ada purnawirawan aktif di partai, tetapi dia sebagai purnawirawan bukan sebagai prajurit TNI aktif lagi," ungkap Pangdam usai menyerahkan Kendaraan dinas kepada 99 Babinsa di Kodim 0508/Depok, kemarin.
Pangdam mengatakan bahwa para purnawirawan saling menjaga dan tidak berupaya mengajak TNI aktif ke dalam pesta demokrasi tersebut. "Kami menjaga agar tidak ikut bermain, dan kita yang aktif ini juga tidak berupaya untuk ikut bermain," tegasnya.
Pangdam meyakini bahwa para purnawirawan yang menjadi capres pasti menjaga rangkaian setiap pemilu. "Sebagaimana yang seharusnya dia tidak akan menggunakan TNI, dan tidak akan mempengaruhi anak buahnya yang masih aktif ini," tandasnya.
Para calon presiden yang maju dalam pertarungan Pilpres 2014 yang berlatarbelakang militer, adalah Wiranto, Prabowo Subianto, dan Pramono Eddy.
Pangdam menambahkan menjelang Pemilu pihaknya telah berkoordinasi dengan kepolisian untuk mengamankan wilayah rawan konflik hingga Tempat Pemungutan Suara (TPS)."Sampai saat ini penyelenggaraan kampanye yang dilakukan parpol cukup baik, tak ada gejolak,"tutupnya
