Menurut Kepala Sub Bidang Udara dan Air Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Depok, Yuliman Ibrahim. Sasaran uji emisi kali ini adalah kendaraan pribadi yang melintas di jalan maupun sedang parkir. Dari hasil uji emisi sebanyak 216 kendaraan, kadar gas buang atau karbondioksida (C02) kendaraan di Depok masih baik."Persentasenya cukup baik, dari uji emisi hari pertama sebanyak 93 kendaraan, yang tidak lulus hanya enam kendaraan. Artinya pola pemilik kendaraan di Depok sudah baik. Karena pemilik kendaraan sudah mulai memperhatikan perawatan kendaaraan sehingga kadar gas buangnya masih bagus,"ujarnya saat dihubungi Pelita, kemarin.
Ia menambahkan, uji emisi ini tentunya bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kadar gas buang kendaraan yang melintas di Depok khususnya di Jalan Raya Bogor dan Margonda. Setiap kendaraan yang melintas disetop dan menjalani uji emisi dengan alat yang sudah disiapkan. Dari hasil pemeriksaan tersebut, diketahui berapa persen kadar gas buang yang dikeluarkan kendaraan. “Semakin kecil kadar gas buang kendaraan maka udara di seputar Depok terutama Jalan Margonda menjadi bagus. Seperti diketahui, kadar gas buang berhubungan dengan kondisi udara sekitar,” ungkapnya.
Uji emisi juga dilakukan dalam rangka program ‘Langit Biru’. Dia mengimbau para pemilik kendaraan agar rutin melakukan pengecekan dan perawatan. Upaya yang dilakukan BLH dalam mendukung program ‘Langit Biru’ yaitu dengan melakukan penanaman pohon trembesi. Pohon tersebut mampu menyerap CO2 dan menghasilkan O2. “Kita ingin agar Depok menjadi kota yang asri. Satu pohon trembesi mampu menghasilkan O2 yang tinggi. dan itu yang kita perlukan saat ini,” tandasnya.
Sementara itu, Kasubnit I Dikyasa Satlantas Polresta Depok, Ipda Sunarto mengatakan, pihaknya menerjunkan lima anggota guna membantu pelaksanaan uji emisi tersebut."Kita membantu mengatur dan menyetop kendaraan yang akan dilakukan uji emisi. Kebanyakan kendaraan pribadi yang dilakukan uji emisi,"tutup Sunarto
