Menurut dia, kerusakan jalan di Simpang Depok sudah lama terjadi, jalan berlubang dan bergelombang mengakibatkan arus kendaraan tersendat dan para pengguna jalan pun harus ekstra hati-hati saat melintasi jalan tersebut. Kondisi itu diperparah lagi dengan banyaknya angkutan kota yang sering menaikkan dan menurunkan penumpang dengan seenaknya.”Saya sudah berkali-kali melaporkan kerusakan jalan ini ke dinas terkait, namun hingga kini belum ada realisasinya,”tegas Hardi.
Hardi berharap, pemerintah segera memperbaiki kondisi jalan mengingat kemacetan yan terjadi bisa mencapai satu hingga dua kilometer,”Kemacetan terjadi di tiga arah, baik dari arah Selatan, Utara dan Barat,”tegasnya.
Menyikapi pernyataan tersebut, Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (Bimasda) Kota Depok, Yayan Ariyanto menyatakan perbaikan Jalan Raya Bogor merupakan kewenangan pemerintah pusat. Namun hingga saat ini anggaran perbaikan Jalan Raya Bogor dari pemerintah pusat belum juga turun. Dengan kondisi itu, maka Pemerintah Kota Depok telah memprogramkan akan memperbaikinya dengan cara di beton. “ Betonisasi akan dilakukan setelah selesai diadakan lelang pada Mei 2011. Panjangnya berkisar 50 meteran,”tandas Yayan.(wandy)