Pelebaran
jalan yang dilakukan Pemerintah Kota Depok ternyata belum bisa
mengatasi kemacetan yang sering dikeluhkan masyarakat. Sejumlah titik di
Depok sering menjadi langganan kemacetan, terlebih pada akhir pekan,
frekuensi kendaraan yang melintas pun lebih dari biasa
Kasat Lantas
Polresta Depok Kompol Kristanti Yoga mengatakan, terdapat delapan titik
macet di kota Depok yang belum teratasi sampai sampai saat ini. Yaitu,
Jalan Raya Sawangan, Jalan Raya Citayam, Jalan Tole Iskandar, Jalan
Merawan, Jalan Gandul, Jalan Cinangka, Jalan Pangkalan Jati dan Jalan
Margonda. Titik kemacetan dilihat dari visi
rasio kendaraan yang melintas berbanding dengan kapasitas jalannya.
Saat ini, total jumlah kendaraan di Depok sebanyak 925.665. Setiap
tahun, kendaraan baru masuk Depok sebanyak 144 persen dengan rincian
kendaraan roda dua (R2) 150 unit per hari, sementara roda empat (R4)
antara 20-30 unit per hari. Hingga saat ini tercatat ada 374,466
kendaraan baru di Depok. Namun, jumlah kendaraan yang melaju setiap hari
tidak dapat dilihat dari jumlah kendaraan yang di miliki masyarakat
Depok. "Tak semua kendaraan itu beraktifitas dan jumlah kendaraan yang
lewat setiap hari bisa jauh lebih banyak," ujar Kristanto.
Dijelaskan
dia, kepadatan lalu lintas terjadi di dua waktu berbeda yaitu pukul
07.00-08.00 dengan volume kendaraan 6.099 kendaraan dan pukul
15.00-22.00 dengan rata-rata volum kendaraan 7.045. Kemacetan dominan
terjadi di sembilan titik. Sedangkan pada akhir pekan kemacetan merata
di seluruh Depok dimulai pukul 09.00-22.00. "Kalau pagi biasanya yang ke
Jakarta untuk bekerja dan aktivitas sekolah. Sedangkan kalau akhir
pekan aktifitas dimulai sejak pagi,"
tandasnya.(wandy)