Operasi Simpatik Jaya, Satlantas Polres Depok Terjunkan Polisi Cilik
0 komentar
Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Depok, Selasa (7/5) membuka rangkaian pelaksanaan operasi Simpatik Jaya 2013 dengan melibatkan puluhan Polisi Cilik (Pocil). Operasi yang digelar mulai pukul 07.00WIB di Jalan Margonda, Pertigaan Ramandha dan Pertigaan Jalan Juanda juga diwarnai dengan penampilan badut, boardman, pembagian brosur dan stiker, serta penerangan tentang lalulintas."Kegiatan ini bukan sekedar seremoni belaka, tetapi lebih kepada menstimulasi kepedulian pengguna jalan."ujar Kasatlantas Polresta Depok, Kompol Kristanto Yoga saat ditemui di Pertigaan Jalan Juanda, kemarin.
Menurut dia, alasan menampilkan polisi cilik karena anak-anak dan orang tua merupakan kelompok rentan dalam kecelakaan lalu lintas. Selain itu, keberadaan Pocil merupakan perwakilan generasi muda yang menjadi seperti polisi, dan diharapkan mereka bisa menjadi pelopor keselamatan berlalulintas."Anak-anak akan dilihat oleh pengguna jalan sekaligus sebagai simbol keselamatan."tuturnya.
Dikatakan Kasat, keselamatan berlalulintas harus dimulai dari diri masing-masing, karena itu, pihaknya berupaya menggelorakan kepada pengguna jalan di sejumlah titik rawan kemacetan, seperti Jalan Margonda, Jalan Juanda, dan Jalan Tole Iskandar. Sedangkan untuk titik rawan pelanggaran lalu lintas, dan kecelakaan diantaranya di Jalan Raya Bogor, dan Jalan Raya Parung Ciputat, termasuk Jalan Margonda."Semua titik jalan tersebut akan kita bandingkan, bagaimana sebelum dan sesudah pelaksanaan operasi."kata dia.
Metode pelaksanaan operasi simpatik dilakukan dengan mengedepankan tindakan preventif sebanyak 40 persen, pre-emtif 40 persen, dan represif 20 persen."Kita perbanyak tindakan preventif atau teguran kepada pengendara yang melanggar lalulintas."tegasnya.
Berdasarkan data yang dimiliki Satlantas polres Depok, lanjut Kristanto, jumlah kecelakaan lalu lintas pada operasi simpatik 2011-2012 mengalami peningkatan secara kuantitas sebesar 52 persen. Namun secara kualitas jumlah kecelakaan yang mengalami fatalitas (meninggal dunia) mengalami penurunan sebanyak 100 persen. Artinya ada keberhasilannya, namun diakui Kristanto untuk kuantitas kecelakaan meningkat 52 persen, baik luka berat, luka ringan, dan kerugian materi.
Kasat berharap, upaya-upaya dalam operasi simpatik ini bisa menjadi upaya yang terus menerus dilaksanakan agar tujuannya tercapai, yaitu menimbulkan kepedulian kepada pengguna jalan untuk mengutamakan keselamatan dalam berlalu lintas.(wandy)