Depok, Derap TNI & Polri
Walikota Depok Mohammad Idris mengatakan kedepan rencananya anggaran program TMMD bisa dimasukkan di dalam kegiatan dinas. Seperti rehabilitasi rumah tidak layak huni bisa dimasukkan ke Bappeda dan dititipkan ke Dinas perumahan dan pemukiman (PUPR).
"Dengan anggaran melalui dinas, maka APBD bisa lebih efisien daripada harus dilelang melalui pihak ketiga. Saat ini kita sedang mengkaji terlebih dahulu, kemungkinan ini bisa kita lakukan dan sinergikan,"ujar Idris usai menyerahkan kunci rumah layak huni kepada lima warga Limo usai penutupan program TMMD di Lapangan Relis, Kelurahan Limo, Depok, Kamis (04/05/2017).
Menurut Idris, perbaikan RTLH dan Posyandu dilakukan melalui program TMMD karena dinilai
pembangunannyalebih efisien, efektif dan tidak ada keraguan untuk melakukan pengurangan spek dan dana.
"Semua sudah sesuai dengan perjanjian manajemen keuangan yang telah disepakati dan ketentuan
yang berlaku,"ujar Idris.
Sedangkan anggaran TMMD, katanya, sifatnya hibah dari pemkot. Dengan
rencana tersebut, lanjut Idris, nantinya program TMMD tidak hanya memperbaiki empat rumah lagi,
tetapi bisa lebih banyak. Sedangkan rencana penambahan frekuensi program TMMD menjadi dua kali dalam setahun, masih dalam kajian. Kalau memang memungkinkan bisa masuk dalam kegiatan dinas, akan lebih masiv lagi.
"Dengan ditambahnya frekuensi program TMMD diharapkan TNI lebih manunggal lagi dengan
rakyat, sehingga frekuensi komunikasi dan interaksinya akan lebih banyak lagi,"tutupnya.(wan)