Panglima Komando Operasi Angkatan Udara I (Pangkopsau) Marsekal Muda Imron Baidirus mengatakan TMMD merupakan kegiatan nyata TNI dalam membantu mempercepat pembangunan di
daerah seperti pembangunan infrastruktur atau pembangunan yang dibutuhkan masyarakat.
Menurutnya, mulai tahun 2017 ini, program TMMD yang semula diselenggarakan dalam setahun ditambah menjadi tiga kali. Hal ini dilakukan selain sebagai bentuk kepedulian TNI dalam membantu akselerasi progam pembangunan di wilayah, juga sebagai salah satu upaya untuk melestarikan budaya luhur yaitu gotong royong.
"Melalu semangat gotong royong ini dan kemanunggalan dalam program TMMD ini diharapkan dapat membentengi diri dari potensi disintegrasi yang dipicu oleh kemungkinan perbedaan dan sikap
intoleransi,"kata pangkopsau I dalam sambutannya pada penutupan TMMD ke-98 di lapangan Relis, Kelurahan Limo, Kecamatan Limo, Depok, Kamis (04/05/2017).
Dalam program TMMD ke-98 2017 ini, secara nasional TNI telah menyelesaikan sebanyak 350 sasaran fisik berupa pembangunan dan infrastruktur yang di berbagai Kodam. Diantaranya pembangunan sarana transportasi, jalan baru, terabas jalan, peningkatan jalan, dan betonisasi jalan. Pembangunan lain seperti pembuatan jembatan, tanggul, pemasangan gorong-gorong, poskamiling, sarana olahraga, ibadah, RTLH dan sekolah.
Selain sasaran fisik, TMMD juga melaksanakan program non fisik, berupa penyuluhan
kepada masyarakat tentang ketahanan nasional dan bela negara." Ditengah dinamika kehidupan
kemasyarakatan yang diwarnai berbagai pertambahan yang sangat kompleks. kegiatan non fisik dibutuhkan untuk membantu semangat nasionalisme masyarakat,"tandas Pangkopsau.(wan)
