Menurut Sugeng, kebanyakan kendaraan yang masuk jalur busway Kramat Jati adalah jenis sepeda motor, bus Mayasari, dan mikrolet. Namun demikian, Sugeng menyatakan jumlah kendaraan yang masuk jalur busway di wilayah Kramat Jati dinilai masih sedikit,”Pengendara yang masuk jalur busway di Kramat Jati tidak terlalu banyak, mulai dari depan PGC hingga ke depan Kodam,”ungkap Sugeng.
Selain menindak pelanggar jalur busway, lanjut Sugeng, pihaknya juga berupaya mengurangi kemacetan di beberapa titik jalan, seperti di perempatan PGC dan pertigaan Jambul. Menurut Sugeng, kemacetan terjadi disebabkan banyak kendaraan angkutan umum yang menaikkan dan menurunkan penumpang di badan jalan. Untuk mengantisipasi hal itu, kata Sugeng, sejumlah anggota ditempatkan di beberapa titik yang menjadi lokasi ngetem angkutan umum.”Angkutan umum yang kedapatan ngetem di jalur padat akan ditilang. Jalur depan PGC merupakan jalur utama yang dilintasi kendaraan dari berbagai arah, jadi angkutan umum tidak boleh ngetem di jalan tersebut,”tandas Sugeng.(wandy)