Menurut Pramono, kendaraan angkot tidak boleh menggunakan kaca film gelap, untuk menghindari adanya kejahatan di dalam angkot,”Dengan kaca transparan suasana didalam angkot akan terlihat dari luar, sehingga kejahatan dapat diantisipasi.” kata Pramono .
Selain itu, lanjut Pramono, untuk mengantisipasi kemacetan yang selalu terjadi di Jalan Raya Sawangan, pihaknya menerjunkan 14 anggota untuk membantu pengaturan lalu lintas di beberapa titik yang menjadi sumber kemacetan. Diantaranya di Pertigaan Tanah Baru, Perempatan Kodim dan Simpang Lima, Sengon.”Untuk mengantisipasi kemacetan, anggota sudah disiapkan sejak pukul 06.00 WIB,”ungkapnya.
Menurut Pramono kemacetan disebabkan akibat semakin bertambahnya jumlah kendaraan bermotor yang tidak sebanding dengan ruas jalan yang ada. Ditambah pengemudi angkot yang sering menaikan dan menurunkan penumpang di badan jalan, serta kurangnya kesadaran dari para pengguna jalan.”Kami mengimbau kepada pengguna jalan agar sedikit bersabar saat kondisi sedang macet, tertiblah dalam berlalu lintas,”pinta Pramono.(wandy)