Sempitnya
jalan dan posisi jembatan yang menyerong membuat arus lalulintas di
Jalan Karang Tengah, Cilandak (Perbatasan Depok-DKI Jakarta) macet
hingga ratusan meter. Kemacetan terjadi karena arus kendaraan yang
melintas di jembatan miring harus bergantian sehingga menghambat laju
kendaraan. Bahkan buntut kemacetan bisa mencapai Jalan Raya
Cinere."Posisi jembatan yang miring menjadi penghambat arus lalulintas,
seharusnya posisi jembatan itu diluruskan saja."ujar Kanitlatas Polsek
Limo AKP Nur Ali saat ditemui di Perempatan Asem, perbatasan
Cinere-Cilandak, kemaren.
Mengantisipasi kemacetan tersebut, enam
anggota Polsek Limo diterjunkan mengatur arus kendaraan meskipun posisi
jembatan miring itu masuk dalam wilayah Polsek Cilandak. Empat personil
ditempatkan di Pertigaan Asem, dan dua personil lagi di Jembatan
miring."Meskipun masuk wilayah DKI Jakarta, kita tetap peduli mengatur
kelancaran lalulintas. Pasalnya tidak ada solusi lain kecuali dilakukan
perubahan posisi jembatan dibuat menjadi lurus."ungkapnya.
Sementara
itu, Kapolsek Limo, Kompol Sujanto yang ikut turun membantu gatur lalin
mengatakan, penempatan anggotanya di Pertigaan Asem dan jembatan miring
dilakukan saat jam sibuk, yaitu pagi hari pukul 06.00-10.00WIB.
Kemacetan terjadi karena volume kendaraan sangat padat, khususnya dari
arah Cinere menuju Jakarta."Pagi hari masyarakat secara bersamaan saling
mengejar waktu untuk menjalankan aktifitasnya. Mereka saling serobit
hingga akhirnya timbul kemacetan."ungkapnya.
Namun demikian, ujar
Kapolsek, pihaknya tetap melakukan koordinasi dengan petugas setempat
dalam pengaturan lalulintas di perbatasan ini. Karena itu, Kapolsek
mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kesadaran
dan disiplin dalam berlalu lintas."Masih banyak pelanggaran yang
dilakukan para pengendara, khususnya pengemudi sepeda motor seperti
tidak memakai helm dan tidak menyalakan lampu utama."tandasnya.(wandy)