Penyempitan
ruas jalan (bottle neck) di Jalan Raya Cinere, Depok mengakibatkan
terjadinya antrian dan kemacetan panjang. Kemacetan terjadi karena arus
kendaraan yang semula dua jalur dipaksa menjadi satu jalur. Akibatnya
kemacetan tak bisa dihindari dan selalu rutin terjadi setiap hari,
khususnya pada pagi hari pukul 06.00-08.00WIB dan sore hari pukul
17.00-20.00WIB.
Menurut Kanitlantas Polsek Limo, AKP HArdi.
Kemacetan pada pagi hari terjadi akibat adanya penyempitan jalan di
Jalan Bandung. Akibatnya arus kendaraan dari arah dari Limo menuju
Jakarta menjadi macet karena terjadi antrian kendaraan,"Jalur menyempit
akibatnya kendaraan harus antri dan bergantian. Kami terus melakukan
pengaturan lalu lintas agar kemacetan tidak semakin parah."ungkap Hardi
saat ditemui di Jalan Raya Cinere,
kemarin.
Sedangkan kemacetan di sore hari, kata Hardi terjadi dari
arah Jakarta menuju Cinere karena adanya penyempitan di Jalan
Ismaya."Buntut kemacetan bisa mencapai puluhan meter, namun demikian
kita tetap antisipasi dengan menyiapkan tiga anggota."tuturnya.
Dikatakan
Hardi, penyebab lain terjadinya kemacetan adalah tingginya volume
kendaraan yang melintas di Jalan Cinere. Menurut Hardi, pertambahan
kendaraan bermotor baik roda dua dan empat di Depok tidak disesuaikan
dengan volume jalan yang ada."Volume kendaraan dan jalan tidak seimbang,
akibatnya terjadi kemacetan. Saya yakin kalau jalan di perlebar
kemacetan bisa berkurang."jelas Hardi.
Mengantisipasi kemacetan di
Jalan Raya Cinere, Hardi mengaku menempatkan sejumlah anggotanya di
titik rawan kemacetan. Diantaranya di Jalan Bandung, Pertigaan Dinasti,
dan Pertigaan Asem. "Jumlah anggotanya sangat terbatas yakni hanya 10
orang. Jadi tidak semua titik bisa ditempatkan anggota, pengaturan
juga dibantu anggota lain dari Polsek Limo."tandasnya.(wandy)