14 Anggota TNI-AD Disiapkan Ikuti Lomba Menembak AASAM Australia

0 komentar

Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD) saat ini tengah berlatih mempersiapkan Turnamen Lomba Menembak Australia Army Skill at Arms Meeting (AASAM) yang yang digelar pada 29 April-18 Mei mendatang. Sebanyak 14 atlit menembak hasil seleksi telah melakukan latihan sejak bulan Januari bersama pelatih tembak Kapten Inf Warto, dan Kapten Chb Hastono di Lapangan Tembak, Divisi I Infanteri Kostrad Cilodong, Depok.

"14 anggota TNI yang akan bertanding merupakan hasil seleksi dari seluruh Kodam di Indonesia. Latihan sudah digelar sejak Januari lalu, sekaligus melakukan seleksi dari 60 menjadi 14 terbaik,"ujar Warto saat mengajak para wartawan mengikuti latihan menembak bersama para atlit di lapangan tembak Pistol, Divif I/Kostrad.

Dari hasil seleksi, lanjut Warto, para peserta yang akan mengikuti lomba menembak AASAM merupakan anggota TNI-AD dari Kesatuan Kostrad sebanyak sembilan orang, Kopasus lima orang, dan Kodam V Brawijaya dua orang. Latihan menembak dibagi dua kelompok, yaitu latihan individu dan tim. Sedangkan materi latihan meliputi materi senapan, dan pistol."Para atlit kita berikan pengenalan materi lomba. Mudah-mudahan kita bisa mempertahankan juara umum lagi,"harap Warto.

Sedangkan jenis senjata yang akan digunakan TNI, ujar Warto merupakan senjata asli buatan  pindad untuk kategori senapan dan jenis pistol.”Semua senapan yang digunakan TNI murni buatan dalam negeri (Pindad).”terangnya.
Lomba tembak AASAM rencananya akan diikuti sejumlah negara maju seperti Amerika Serikat, Belanda, Perancis, Australia, Kanada, Malaysia, Singapura, Thailand, Brunei Darussalam dan Papua New Geneu."Lawan terberat adalah negara Selandia Baru, Autrasilia, Thailand dan Philipina. Kita targetkan tahun ini bisa mendapat medali emas lebih dari 20 medali,"ungkap Warto.

Sersan Mansyur, salah satu atlit tembak dari kesatuan Linud 328 yang kembali di ikut sertakan dalam lomba AASAM mengaku optimis meraih medali emas karena dirinya telah menguasai seluruh materi yang diberikan."Persiapan tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya. Materinya sangat lengkap,"ujar Mansyur yang pernah meraih medali emas kategori senapan, perak kategori sniper, dan perunggu kategori pistol pada lomba menembak AASAM tahu 2013 lalu, di Australia.

Menurutnya, seluruh perbekalan dan teknik sudah dikuasai, namun demikian, kata Mansyur terdapat beberapa kendala dan tantangan di lokasi lomba, seperti cuaca hingga hambatan teknis dalam penggunaan senjata. “Cuaca di Australia hampir menyentuh 5 derajat celcius, dingin sekali. “tuturnya.

Dalam menghadapi cuaca ekstrim itu, ia telah melakukan persiapan matang dengan menggunakan perbekalan yang telah disiapkan. “Meskipun terkendala cuaca, kita bisa beradaptasi. Selain itu, kita lakukan evaluasi senjata berdasarkan hasil temuan di lapangan,"ujar pria asal Tuban, Jawa Timur itu
Share this article :
 
Support : Creating Website | Deddy Djumhana | Suwandi Sikun
Copyright © 2011. Derap TNI & Polri - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Deddy Djumhana
Proudly powered by Denard Pro Templet