Kapolres : Isu Begal Motor Lewat SMS Tidak Benar

0 komentar

Margonda | Derap TNI & Polri

Kapolresta Depok, Kombes Pol Achmad Subarkah menegaskan bahwa isu yang beredar lewat Short Mesagge Servise (SMS) di masyarakat terkait begal motor yang terjadi di sejumlah wilayah itu tidak benar. Menurut Subarkah, kasus begal yang benar-benar terjadi hanya dua kali terjadi, yaitu pertama bulan Januari di jalan Juanda, dan kedua di depan BSI Jalan Margonda."Hanya dua itu saja, kalau yang lainnya itu merupakan kejadian lama tahun 2012 yang dikait-kaitkan. Jadi, kalau banyak isu kasus begal itu tidak benar,"tegas Kapolres kepada wartawan saat ngopi bareng bersama Muspida di Pos Polisi Jalan Juanda, Depok, Jum'at (30/1).

Ia mengatakan, pelaku begal motor yang terjadi di Margonda dan Juanda merupakan kelompok baru yang juga beraksi di wilayah Tangerang. Pelaku itu berhasil diringkus di Sukmajaya Cilodong oleh kepolisian Tangerang, Polda Metro, dan Polres Depok."kita berhasil menangkap mereka, satu orang tertembak merupakan pelaku begal di BSI Margonda, dan satu pelaku lagi kita amankan. Dari pelaku yang masih hidup itulah kita berhasil mengembangkan kelompok mereka. Saat ini sedang dalam pengejaran polisi gabungan,"ungkap Subarkah.

Menurut Kapolres, tingkat kejahatan di Kota Depok bila dibandingkan dengan wilayah lain masih terbilang masih kecil. Namun demikian, Kapolres tetap berupaya mengamankan seluruh wilayah dengan meningkatkan patroli gabungan bersama TNI dan Satpol PP."Personil yang diterjunkan tergantung kebutuhan, dan sasaran patroli lebih diprioritaskan di sejumlah titik rawan,"tandasnya.(swd)



Share this article :
 
Support : Creating Website | Deddy Djumhana | Suwandi Sikun
Copyright © 2011. Derap TNI & Polri - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Deddy Djumhana
Proudly powered by Denard Pro Templet