Lampu
merah di Jalan Arif Rahman Hakim (ARH) kemarin siang mati. Matinya
lampu disebabkan korsleting akibat tersambar petir. Sehingga tiga lampu
merah yang ada tidak berfungsi mulai dari arah Jalan ARH menuju Terminal
Depok, dari Terminal Depok menuju Jakarta dan dari arah Jakarta menuju
Terminal Depok. Akibatnya, arus lalu lintas menjadi tersendat.
Kasat
Lantas Polresta Depok Kompol Kristanto Yoga mengatakan, lampu merah mati
sejak pukul 14.30WIB. Sehingga lampu tidak berfungsi.
Pihaknya mengaku sudah menghubungi teknisi untuk mengetahui detil
kerusakan. “Memang lampu mati karena tersambar petir siang tadi. Jadi
tiga lampu yang ada mati total,” kata
Kris.
Untuk mengatasi kepadatan lalu lintas, pihaknya menerjunkan
tiga personil di tiap ruas arah jalan. Namun pada jam peak hour,
personil ditambah menjadi enam orang. Pengaturan dilakukan berdasarkan
skala prioritas. “Kita lihat yang lebih padat. Itu yang didahulukan.
Prinsipnya kita utamakan kepadatannya,” tukas Kris.
Skala prioritas
yang dimaksud, kata dia, arus lalu lintas yang terhitung padat. Terutama
yang di ruas Jalan Margonda. “Baik yang menuju terminal Depok atau arah
sebaliknya. Karena Jalan Margonda memang prioritas,” paparnya.
Yang
kedua, pihaknya melihat panjang kemacetan. Ketika ekor kemacetan di
salah satu jalur terlihat panjang maka petugas memberikan kesempatan
para pengendara untuk melaju. Rekayasa itu dilakukan bergantian pada
ruas jalan yang mengalami kemacetan cukup panjang. “Tujuannya kan agar
tidak ada kemacetan panjang. Kalau di ruas Margonda sudah tidak padat
maka akah dialihkan di arah yang
padat,” katanya.
Dirinya berharap perbaikan lampu ini bisa segera
dilakukan. Sehingga tidak terjadi kepadatan panjang, terutama pada peak
hour. Mengingat ruas Jalan Margonda di kedua arah selalu terpantau
padat. Pantauan sore hari ini, kendaraan terlihat padat di Jalan
Margonda di kedua arah. Karena lampu tidak berfungsi, ada saja
pengendara yang menyerobot jalur. “ Kalau lampu mati memang begini. Ini
kan bukan pertama kali mati,” kata Hendra, pengendara motor.
Sekretaris
Dinas Perhubungan Kota Depok Nasrun ZA mengaku sudah mengetahui
kerusakan tersebut. Namun pihaknya belum tahu secara detil kerusakan ada
di bagian mana. “Iya kami sudah tahu dan kami sudah hubungi teknisi
juga,” kata Nasrun.(