Menurut Kapolres, kasus ini terjadi pada Minggu (8/1) pukul 15.00WIB, ditangkap Senin (9/1) pukul 15.00WIB, pelaku kami tangkap di stasiun Beos, Jakarta,”terangnya
Mulyadi menjelaskan pembunuhan yang dilakukan pelaku dilakukan dengan cara memukul korban hingga terjatuh dalam posisi telentang. Pelaku juga mencekik leher korban.“Muka dibekap dengan jaket, kemudian muka korban diinjak – injak sebanyak tiga kali menggunakan kaki kanan, kepala dibenturkan ke jalan coran semen, selanjutnya korban diseret ke kebun dan dicekik lagi,” jelasnya.
Motif pelaku membunuh Dwi karena sakit hati setelah Dwi mengambil handphone Blackberry milik teman BB, yakni J.
Mulyadi mengatakan BB memang merupakan pemain yang biasa bermain dari Kereta Rel Listrik (KRL) ke KRL. Saat ditangkap, BB menggunakan KRL untuk menuju Stasiun Beos.“Memang pemain di kereta, tersangka bukan residivis, tapi profesinya bajing loncat,” paparnya.
Mulyadi menambahkan BB adalah pelaku tunggal dan membunuh dengan tangan kosong. Kapolres memastikan dari hasil visum korban tidak adanya tanda-tanda perkosaan. “Hasil visum tak tunjukan diperkosa. Pelaku tak ada niat untuk memperkosa. Tidak ada perencanaan dengan korban, “ungkapnya.
Saat ini tersangka BB diamankan di Polresta Depok guna proses penyidikan lebih lanjut.(wandy)