Menurut Samiyono, kepadatan arus lalulintas terjadi karena adanya aktifitas masyarakat secara bersamaan terutama warga yang bekerja di Jakarta menggunakan kendaraan pribadi. Selain padatnya volume kendaraan, sarana jalan pun sangat mempengaruhi kemacetan. KOndisi jalan sudah tidak memadai lagi untuk menampung padatnya arus kendaraan. Apalagi adanya penyempitan jalan yang mengarah ke Srengseng Sawah." Kemacetan terjadi karena jalannya tidak simetris, terjadi penyempitan sehingga menghambat pengaturan lalulintas .”katanya.
Kanit menambahkan pengaturan lalulintas dilakukan secara manual dengan memprioritaskan arus kendaraan yang mengarah ke Jakarta. Namun demikian, ia mengakui masih banyak pengendara yang kurang tertib dalam berlalu lintas. Khususnya pengendara sepeda motor.” Masih banyak yang kurang tertib dalam berkendara, seperti memotong jalur, saling serobot dan tidak mau mengantri,”tegasnya.
Untuk itu, Karjono mengimbau khususnya kepada para pengendara sepeda motor agar tertib dalam berkendara dan selalu mengutamakan keselematan.”Tertiblah dalam berlalu lintas, jadikan keselamatan sebagai kebutuhan.”tandasnya.(wandy)
